Monday, January 07, 2008

Inilah Kehidupan

Aku berhenti seketika. Menahan nafas dan kepeningan yang menggila. Di hadapanku, berbaris kertas2 peperiksaan yang menunggu-nunggu minta disemak. Sekarang ini baru tergambar betapa sukarnya guru2 dan pensyarah2 menyemak kertas jawapan kita. Lagi2 yang banyak salah dari betulnya. Dalam diam aku tersenyum, menggeleng kepala

Mengajar tentu saja bukan perkara mudah. Mengadap muka pelajar dengan pelbagai ragam dan karenahnya. Namun kalau memang sudah menerima tugas dengan hati yang terbuka, segala penat dan lelah itu ditahan saja. Dan pabila pulang, sesekali terasa pula kerinduan terhadap kelas2 mengajar yang ditinggalkan. Rasa tidak sabar pula mahu kusambungkan pengajian. Biar aku jadi pelajar sahaja sepanjang usia kehidupan

Aku akan menulis lagi jika kelapangan. Dan aku akan menyentuh lagi isu2 yang berkisar tentang kehidupan. Itupun kalau diizinkan Tuhan. Itupun kalau2 kalian masih merindui pena dan kata2ku yang tidak akan berkesudahan

Nyatanya hidup ini lekas benar berubah, kalau dulu aku bekerja dengan hanya berdiam sahaja, sekarang aku bekerjaya dengan suara2 dan jeritan yang memekakkan telinga. Betapa teringat aku akan guru2 yang banyak membantuku sehingga sampai ke tahap ini. Memang benarlah, jasa guru amat besar dan bemakna, dan bisa pula kubawa sampai ke mati. Inilah kehidupan. Sering bertukar dan berubah dengan peredaran zaman….

6 comments:

Anonymous said...

Walaupun Tini x dpt jd doktor, namun percayalah Ilmu yg Tini curahkan pada mereka lebih bernilai..... Carilah masa untuk terus berkarya ye...

Anonymous said...

kak aishah,
-jika bukan untuk orang lain pun, saya tetap akan berkarya untuk pembaca sesetia akak
-terima kasih banyak
-hidup ini terlalu banyak bebannya
-hanya teratak ini lah tempat saya melayan jiwa yg sering haus dahaga

Nafastari said...

Hartini,
Menulislah..
Untuk diri sendiri,
Untuk agama,
Dan itu sudah lebih dari mencukupi kalau kita istiqamah

Anonymous said...

nafastari
kalau adapun yang berkembang
ia hanyalah lapangan ceritera ini

kalau adapun yang berpanjangan
ia hanyalah denyut2 penulisan ini

kalau adapun yang sudi datang
ia hanyalah insan2 yang sudi berkongsi hati

selain itu cuma aku
dan kata2 yang tidak menentu

Anonymous said...

hartini,

berdakwah itu ada byk caranya.. salah satu darinya adalah melalui penulisan...penulisan anda sgt halus, bait bait kata anda sangat menyentuh jiwa, teruskanlah menulis.. moga2 pembaca dpt manfaat darinya..

salam ukhuwah,
-mawar_nafastari--{@

Anonymous said...

tuan mawar_nafastari,
-terima kasih
-doakan jalan2 penulisan saya dipermudahkan